c2/5 b.60/100. d.1/2 dilempar sebanyak 100kali.jika mata koin angka muncul 48kali,maka peluang empirik kemunculan mata koin bukan angka adalah. a.48/52. c.1/6 b.31/50. d.1/2 3.sebuah koin dilempar sebanyak n kali. Jika peluang empirik muncul mata koin angka adalah a kali,maka peluang empirik muncul maka koin selain angka adalah.
Berikut ini merupakan soal dan pembahasan mengenai peluang probabilitas yang dianjurkan untuk dipelajari oleh siswa tingkat SMP/sederajat, terutama untuk menguatkan pemahaman konsep dan persiapan ulangan semester. Soal juga dapat diunduh dalam PDF dengan mengklik tautan berikut Download PDF, 185 KB. Baca Soal dan Pembahasan – Gradien dan Persamaan Garis Lurus Quote by Ridwan Kamil Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Tidak ada keberhasilan tanpa kebersamaan. Tidak ada kemudahan tanpa doa. Bagian Pilihan Ganda Soal Nomor 1 Perhatikan beberapa kejadian/peristiwa berikut. Munculnya mata dadu $7$ dari hasil pelemparan sebuah dadu. Kelahiran seorang bayi laki-laki. Terambilnya kartu bernomor $11$ dari satu set kartu remi. Kematian seorang manusia. Terbitnya matahari setiap harinya. Munculnya api di kedalaman lautan. Seekor kucing dapat berbahasa Indonesia. Dari kejadian/peristiwa di atas, manakah yang memiliki peluang kejadian $0$? A. 1, 3, 6, dan 7 B. 2, 4, dan 5 C. 1, 5, dan 6 D. 3, 6, dan 7 Pembahasan Suatu kejadian memiliki peluang $0$ berarti kejadian tersebut tidak mungkin terjadi. Munculnya mata dadu $7$ dari hasil pelemparan sebuah dadu merupakan kejadian yang tidak mungkin terjadi karena jumlah mata dadu tertinggi pada dadu adalah $6$. Kelahiran seorang bayi laki-laki adalah kejadian yang biasa/mungkin terjadi. Terambilnya kartu bernomor $11$ dari satu set kartu remi merupakan kejadian yang tidak mungkin terjadi karena kartu remi hanya sampai bernomor $10$. Kematian merupakan kejadian yang pasti dialami oleh setiap manusia memiliki peluang $1$. Terbitnya matahari setiap pagi merupakan kejadian yang pasti terjadi memiliki peluang $1$. Munculnya api di kedalaman lautan merupakan hal yang mustahil karena api tidak akan menyala di dalam air. Seekor kucing dapat berbahasa Indonesia merupakan kejadian yang mustahil. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kejadian dengan peluang $0$ adalah 1, 3, 6, dan 7. Jawaban A [collapse] Soal Nomor 2 Dalam percobaan melambungkan $3$ mata uang logam, peluang muncul $2$ angka $1$ gambar adalah $\cdots \cdot$ A. $\dfrac18$ C. $\dfrac23$ B. $\dfrac38$ D. $\dfrac58$ Pembahasan Misalkan $M$ adalah kejadian munculnya $2$ angka $A$ $1$ gambar $G,$ maka $M = \{A, A, G, A, G, A, G, A, A\}$ dengan $nM = 3.$ Banyaknya anggota ruang sampel untuk $3$ koin yang masing-masingnya memiliki $2$ sisi adalah $nS = 2 \times 2 \times 2 = 8.$ Jadi, peluangnya adalah $\boxed{pM = \dfrac{nM} {nS} = \dfrac{3}{8}}$ Jawaban B [collapse] Soal Nomor 3 Dalam percobaan melempar undi $3$ koin uang logam secara bersamaan, peluang muncul $1$ angka adalah $\cdots \cdot$ A. $\dfrac38$ C. $\dfrac35$ B. $\dfrac23$ D. $\dfrac58$ Pembahasan Misalkan $M$ adalah kejadian munculnya $1$ angka $A$, yang berarti koin lainnya muncul gambar $G$ sehingga $M = \{A, G, G, G, A, G, G, G, A\}$ dengan $nM = 3.$ Banyaknya anggota ruang sampel untuk $3$ koin yang masing-masingnya memiliki $2$ sisi adalah $nS = 2 \times 2 \times 2 = 8.$ Jadi, peluangnya adalah $\boxed{pM = \dfrac{nM} {nS} = \dfrac{3}{8}}$ Jawaban A [collapse] Soal Nomor 4 Pada pelemparan $3$ mata uang logam yang dilakukan dalam tempo waktu yang sama sebanyak $80$ kali, frekuensi harapan munculnya paling sedikit $1$ angka dari pelemparan uang logam itu adalah $\cdots \cdot$ A. $70$ kali C. $50$ kali B. $60$ kali D. $40$ kali Pembahasan Misalkan $M$ adalah kejadian munculnya paling sedikit $1$ angka $A$ sehingga $$\begin{aligned} & M = \{A, G, G, G, A, G, G, G, A, \\ & A, A, G, A, G, A, G, A, A, A, A, A\} \end{aligned}$$dengan $G$ gambar dan $nM = 7.$ Banyaknya anggota ruang sampel untuk $3$ koin yang masing-masingnya memiliki $2$ sisi adalah $nS = 2 \times 2 \times 2 = 8.$ Jadi, peluangnya adalah $pM = \dfrac{nM} {nS} = \dfrac{7}{8}.$ Frekuensi harapan munculnya paling sedikit $1$ angka dari pelemparan uang logam itu adalah $\boxed{pM \times n = \dfrac{7}{8} \times 80 = 70~\text{kali}}$ Jawaban A [collapse] Soal Nomor 5 Dua buah dadu dilambungkan bersamaan. Peluang muncul mata dadu berjumlah $4$ adalah $\cdots \cdot$ A. $\dfrac{1}{12}$ C. $\dfrac16$ B. $\dfrac18$ D. $\dfrac14$ Pembahasan Misalkan $A$ adalah kejadian munculnya jumlah mata dadu $4$ sehingga $A = \{1, 3, 3, 1, 2, 2\}$ dengan $nA = 3.$ Banyaknya anggota ruang sampel untuk $2$ dadu yang masing-masingnya memiliki $6$ sisi adalah $nS = 6 \times 6 \times = 36.$ Jadi, peluangnya adalah $\boxed{pA = \dfrac{nA} {nS} = \dfrac{3}{36}= \dfrac{1}{12}}$ Jawaban A [collapse] Baca Soal dan Pembahasan – Relasi dan Fungsi Soal Nomor 6 Dua buah dadu dilempar undi. Peluang muncul kedua mata dadu berjumlah lebih dari $7$ adalah $\cdots \cdot$ A. $\dfrac{7}{12}$ C. $\dfrac{5}{18}$ B. $\dfrac{5}{12}$ D. $\dfrac16$ Pembahasan Berjumlah lebih dari $7$, berarti boleh $8, 9, 10, 11$, atau $12$. Misalkan $A$ adalah kejadian munculnya jumlah mata dadu $8$ sehingga $A = \{2, 6, 6, 2, 3, 5, 5, 3, 4, 4\}$ dengan $nA = 5.$ Misalkan $B$ adalah kejadian munculnya jumlah mata dadu $9$ sehingga $B = \{3, 6, 6, 3, 4, 5, 5, 4\}$ dengan $nB = 4.$ Misalkan $C$ adalah kejadian munculnya jumlah mata dadu $10$ sehingga $C = \{4, 6, 6, 4, 5, 5\}$ dengan $nC = 3.$ Misalkan $D$ adalah kejadian munculnya jumlah mata dadu $11$ sehingga $D = \{5, 6, 6, 5\}$ dengan $nD = 2.$ Misalkan $E$ adalah kejadian munculnya jumlah mata dadu $12$ sehingga $E = \{6, 6\}$ dengan $nE = 1.$ Banyaknya anggota ruang sampel untuk $2$ dadu yang masing-masingnya memiliki $6$ sisi adalah $nS = 6 \times 6 = 36.$ Jadi, peluangnya adalah $$\begin{aligned} & pA \cup B \cup C \cup D \cup E \\ & = \dfrac{nA + nB + nC + nD + nE} {nS} \\ & = \dfrac{5+4+3+2+1}{36} \\ & = \dfrac{15}{36} = \dfrac{5}{12} \end{aligned}$$Jawaban B [collapse] Soal Nomor 7 Dalam percobaan melempar undi dua buah dadu secara bersama-sama, peluang muncul mata dadu berjumlah kurang dari $5$ adalah $\cdots \cdot$ A. $\dfrac16$ C. $\dfrac{5}{36}$ B. $\dfrac14$ D. $\dfrac{7}{18}$ Pembahasan Berjumlah kurang dari $5$, berarti boleh $2, 3$, atau $4.$ Misalkan $A$ adalah kejadian munculnya jumlah mata dadu $2$ sehingga $A = \{1, 1\}$ dengan $nA = 1.$ Misalkan $B$ adalah kejadian munculnya jumlah mata dadu $3$ sehingga $B = \{1, 2, 2, 1\}$ dengan $nB = 2.$ Misalkan $C$ adalah kejadian munculnya jumlah mata dadu $4$ sehingga $C = \{1, 3, 3, 1, 2, 2\}$ dengan $nC = 3.$ Banyaknya anggota ruang sampel untuk 2 dadu yang masing-masingnya memiliki $6$ sisi adalah $nS = 6 \times 6 \times = 36.$ Jadi, peluangnya adalah $$\begin{aligned} pA \cup B \cup C & = \dfrac{nA + nB + nC} {nS} \\ & = \dfrac{1+2+3}{36} \\ & = \dfrac{6}{36} = \dfrac{1}{6} \end{aligned}$$Jawaban A [collapse] Soal Nomor 8 Seorang pedagang telur memiliki $200$ butir telur. Karena kurang hati-hati, $10$ butir telur pecah saat diletakkan di dalam peti. Jika sebutir telur diambil secara acak, peluang terambilnya telur yang tidak pecah adalah $\cdots \cdot$ A. $\dfrac{19}{20}$ C. $\dfrac{15}{20}$ B. $\dfrac{18}{20}$ D. $\dfrac{1}{20}$ Pembahasan Diketahui Jumlah telur seluruhnya = $200$ Jumlah telur yang pecah = $10$ Jumlah telur yang tidak pecah = $190.$ Peluang terambilnya telur yang tidak pecah adalah $$\boxed{\dfrac{\text{Jumlah telur yang tidak pecah}} {\text{Jumlah telur seluruhnya}} =\dfrac{190}{200} =\dfrac{19}{20}}$$Jawaban A [collapse] Soal Nomor 9 Sebuah kantong berisi $60$ kelereng identik terdiri dari $8$ kelereng merah, $12$ kuning, $16$ hijau, dan sisanya biru. Jika diambil sebutir kelereng secara acak, peluang terambilnya kelereng biru adalah $\cdots \cdot$ A. $\dfrac{1}{24}$ C. $\dfrac25$ B. $\dfrac15$ D. $\dfrac12$ Pembahasan Misalkan $B$ menyatakan kejadian terambilnya kelereng biru dalam kantong itu. Banyaknya kelereng biru dalam kantong itu adalah $nB = 60 -8 -12 -16 = 24.$ Banyaknya seluruh kelereng adalah $nS = 60.$ Jadi, peluang terambilnya sebutir kelereng biru adalah $\boxed{pB = \dfrac{nB} {nS} = \dfrac{24}{60} = \dfrac25}$ Jawaban C [collapse] Baca Soal dan Pembahasan – Himpunan Tingkat SMP/Sederajat Soal Nomor 10 Dalam suatu kantong terdapat $30$ kelereng putih, $18$ kelereng biru, dan $32$ kelereng merah. Jika dari dalam kantong tersebut diambil satu kelereng secara acak, peluang terambil kelereng merah adalah $\cdots \cdot$ A. $0,\!32$ C. $0,\!60$ B. $0,\!40$ D. $0,\!80$ Pembahasan Misalkan $M$ menyatakan kejadian terambilnya kelereng merah dalam kantong itu. Banyaknya kelereng merah dalam kantong itu adalah $nM = 32.$ Banyaknya seluruh kelereng adalah $nS = 30 + 18 + 32 = 80.$ Jadi, peluang terambilnya sebutir kelereng merah adalah $\boxed{pM = \dfrac{nM} {nS} = \dfrac{32}{80} = \dfrac{4}{10} = 0,\!40}$ Jawaban B [collapse] Soal Nomor 11 Sebuah kubus mempunyai $2$ sisi berwarna merah, $2$ sisi berwarna kuning, $1$ sisi berwarna hijau, dan $1$ sisi berwarna biru. Kubus itu dilempar undi. Peluang muncul sisi bagian atas berwarna merah adalah $\cdots \cdot$ A. $\dfrac23$ C. $\dfrac13$ B. $\dfrac12$ D. $\dfrac16$ Pembahasan Banyaknya sisi berwarna merah ada $2.$ Banyaknya sisi kubus ada $6$. Peluang muncul sisi bagian atas berwarna merah adalah $\boxed{\dfrac26 = \dfrac13}$ Jawaban C [collapse] Soal Nomor 12 Dari $180$ orang yang hadir dalam suatu acara disediakan $9$ hadiah lawang doorprize. Peluang yang hadir akan mendapatkan hadiah lawang adalah $\cdots \cdot$ A. $0,\!50$ C. $0,\!05$ B. $0,\!20$ D. $0,\!02$ Pembahasan Misalkan $D$ menyatakan kejadian seseorang mendapatkan hadiah lawang. Banyak hadiah lawang yang disediakan adalah $nD = 9.$ Banyak orang yang hadir adalah $nS = 180.$ Jadi, peluang seseorang mendapatkan hadiah lawang adalah $\boxed{pD = \dfrac{nD} {nS}= \dfrac{9}{180} = 0,\!05}$ Jawaban C [collapse] Soal Nomor 13 Sebuah dadu dilambungkan sebanyak $120$ kali. Frekuensi harapan munculnya mata dadu bilangan prima adalah $\cdots \cdot$ A. $20$ kali C. $40$ kali B. $30$ kali D. $60$ kali Pembahasan Mata dadu yang mungkin muncul dalam pelambungan sebuah dadu adalah $\{1,2,3,4,5,6\},$ dengan $2, 3, 5$ ada sebanyak $3$ sebagai bilangan prima. Misalkan kejadian munculnya mata dadu prima dinotasikan dengan simbol $A$. Dengan demikian, peluang munculnya mata dadu prima adalah $pA = \dfrac{3}{6} = \dfrac12.$ Frekuensi harapan munculnya mata dadu prima dari $n = 120$ kali pelambungan adalah $\begin{aligned} f_h & = pA \times n \\ & = \dfrac12 \times 120 = 60. \end{aligned}$ Jadi, frekuensi harapan munculnya mata dadu bilangan prima adalah $\boxed{60~\text{kali}}$ Jawaban D [collapse] Soal Nomor 14 Sebuah huruf dipilih secara acak dari huruf-huruf pembentuk kata “INDONESIA”. Peluang terpilihnya huruf N adalah $\cdots \cdot$ A. $\dfrac19$ C. $\dfrac39$ B. $\dfrac29$ D. $\dfrac49$ Pembahasan Huruf N muncul 2 kali dari kata INDONESIA. Kata tersebut terdiri dari 9 huruf. Untuk itu, peluang terpilihnya huruf N sebesar $\dfrac29.$ Jawaban B [collapse] Soal Nomor 15 Dari seperangkat kartu bridge, diambil sebuah kartu secara acak. Peluang terambilnya kartu bernomor genap adalah $\cdots \cdot$ A. $\dfrac19$ C. $\dfrac{4}{13}$ B. $\dfrac{5}{52}$ D. $\dfrac{5}{13}$ Pembahasan Pada kartu bridge remi, jumlah kartunya sebanyak $52$ lembar. Kartu bernomor dimulai dari $1$ kartu as sampai $10$, masing-masingnya terdiri dari $4$ seri, yaitu heart , spade ♠, diamond ♦, dan club ♣. Karena nomor genapnya ada $5$, yaitu $2, 4, 6, 8,$ dan $10$, serta masing-masingnya ada $4$ seri, jumlah kartu bernomor genap ada sebanyak $4 \times 5 = 20.$ Misalkan kejadian munculnya kartu bernomor genap dinotasikan dengan $A$, maka $\boxed{PA = \dfrac{20}{52} = \dfrac{5}{13}}$ Jawaban D [collapse] Soal Nomor 16 Seorang ibu ingin mempunyai $2$ orang anak. Kemungkinan kelahiran anak laki-laki dan perempuan diasumsikan sama. Peluang kedua anaknya perempuan adalah $\cdots \cdot$ A. $\dfrac14$ C. $\dfrac34$ B. $\dfrac12$ D. $1$ Pembahasan Peluang kelahiran anak laki-laki sama dengan peluang kelahiran anak perempuan, yaitu $\dfrac12$. Peluang kedua anaknya perempuan $2$ kejadian adalah $\underbrace{\dfrac12}_{\text{perempuan}} \times \underbrace{\dfrac12}_{\text{perempuan}} = \dfrac14.$ Jawaban A [collapse] Soal Nomor 17 Dalam kantong terdapat tiga bola berwarna merah diberi nomor $1 – 3$, lima bola berwarna kuning diberi nomor $4 – 8$, dan empat bola berwarna hijau diberi nomor $9 – 12$. Tiga bola diambil satu per satu secara acak dari dalam kantong. Pengambilan pertama, muncul bola merah bernomor genap dan tidak dikembalikan. Pengambilan kedua, muncul bola hijau bernomor prima dan tidak dikembalikan. Peluang terambilnya bola bernomor ganjil pada pengambilan ketiga adalah $\cdots \cdot$ A. $30\%$ C. $50\%$ B. $40\%$ D. $60\%$ Pembahasan Bola nomor $1, 2, 3$ merah. Bola nomor $4, 5, 6, 7, 8$ kuning. Bola nomor $9, 10, 11, 12$ hijau. Pengambilan pertama muncul bola merah bernomor genap, artinya bola nomor $2$ telah diambil. Pengambilan kedua muncul bola hijau bernomor prima, artinya bola nomor $11$ telah diambil. Sisa bola bernomor ganjil $1, 3, 5, 7, 9$ ada $5$ bola. Jumlah seluruh bola ada $12 -2 = 10.$ Jadi, peluang terambilnya bola bernomor ganjil pada pengambilan ketiga adalah $\boxed{\dfrac{5}{10} = 50\%}$ Jawaban C [collapse] Soal Nomor 18 Sebuah kotak berisi $18$ bola yang terdiri dari warna merah, biru, dan hijau. Bola merah diberi nomor $1$ sampai dengan $8$, bola biru diberi nomor $9$ sampai dengan $14$, dan bola hijau diberi nomor $15$ sampai dengan $18$. Tiga bola diambil acak secara berurutan satu per satu tanpa pengembalian. Pengambilan bola pertama bernomor $7$ dan pengambilan bola kedua bernomor $13$. Peluang pengambilan bola ketiga bernomor genap hijau adalah $\cdots \cdot$ A. $\dfrac{2}{16}$ C. $\dfrac{7}{18}$ B. $\dfrac{4}{16}$ D. $\dfrac{7}{16}$ Pembahasan Bola nomor $1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8$ merah. Bola nomor $9, 10, 11, 12, 13, 14$ biru. Bola nomor $15, 16, 17, 18$ hijau. Pengambilan pertama muncul bola bernomor $7$. Pengambilan kedua muncul bola bernomor $13$. Sisa bola bernomor genap hijau $16, 18$ ada $2$ bola. Jumlah seluruh bola ada $18 -2 = 16.$ Jadi, peluang terambilnya bola bernomor genap pada pengambilan ketiga adalah $\boxed{\dfrac{2}{16}}$ Jawaban A [collapse] Baca Juga Soal dan Pembahasan -Aritmetika Sosial Soal Nomor 19 Dilla diperbolehkan ibunya untuk mengambil satu permen dari sebuah kantong. Dia tidak dapat melihat warna permen tersebut. Banyaknya permen dengan masing-masing warna dalam kantong tersebut ditunjukkan dalam grafik berikut. Berapakah peluang Dilla mengambil sebutir permen warna merah? A. $10\%$ C. $25\%$ B. $20\%$ D. $50\%$ Pembahasan Jumlah permen warna merah ada $6$ butir. Jumlah permen seluruhnya ada $6 + 5 + 3 + 3 + 2 + 4 + 2 + 5 = 30$ butir. Jadi, peluang Dilla mengambil sebutir permen warna merah adalah $\boxed{\dfrac{6}{30} = \dfrac{1}{5} = 20\%}$ Jawaban B [collapse] Soal Nomor 20 Dalam kantong terdapat $40$ permen dengan warna dan kuantitas seperti tampak pada diagram lingkaran di bawah. Flove mengambil sebutir permen dari kantong tanpa melihat warnanya. Peluang Flove mengambil permen berwarna merah adalah $\cdots \cdot$ A. $54\%$ C. $10\%$ B. $15\%$ D. $5\%$ Pembahasan Kuantitas jumlah permen warna merah dalam satuan derajat adalah $$\begin{aligned} & 360^{\circ} -18+36+108+36+18+90^{\circ} \\ & = 360^{\circ} -306^{\circ} = 54^{\circ} \end{aligned}$$Banyaknya permen warna merah dalam kantong itu adalah $\text{n}\text{merah} = \dfrac{54^{\circ}} {\cancelto{9}{360}^{\circ}} \times \cancel{40} = 6.$ Peluang terambilnya sebutir permen warna merah adalah $p\text{merah} = \dfrac{\text{nmerah}} {\text{n} S} = \dfrac{6}{40} = 15\%.$ Jawaban B [collapse] Soal Nomor 21 Di suatu kelas akan dipilih seorang ketua kelas dan wakil ketua kelas. Kelas tersebut terdiri dari $16$ siswa laki-laki dan $24$ siswa perempuan. Peluang terpilihnya ketua kelas perempuan dan wakil ketua kelas laki-laki adalah $\cdots \cdot$ A. $\dfrac{13}{65}$ C. $\dfrac{16}{65}$ B. $\dfrac{14}{65}$ D. $\dfrac{19}{65}$ Pembahasan Misalkan $A$ kejadian terpilihnya ketua kelas perempuan, dengan $nA = 24$ dan $nS = 40$ sehingga $pA = \dfrac{nA} {nS} = \dfrac{24}{40} = \dfrac35.$ Misalkan $B$ kejadian terpilihnya wakil ketua kelas laki-laku, dengan $nB = 16$ dan $nS = 40 -1 = 39$ dikurangi $1$ karena sebelumnya sudah dipilih satu orang perempuan menjadi ketua kelas sehingga $pB = \dfrac{nB} {nS} = \dfrac{16}{39}.$ Dengan demikian, peluang terpilihnya ketua kelas perempuan dan wakil ketua kelas laki-laki adalah $\boxed{\begin{aligned} pA \cap B & = \dfrac{nA} {nS} \times \dfrac{nB} {nS} \\ & = \dfrac{3}{5} \times \dfrac{16}{39} = \dfrac{16}{65} \end{aligned}}$ Jawaban C [collapse] Soal Nomor 22 Dilan dan Milea berbelanja di toko yang sama dalam minggu yang sama selama $5$ hari Senin sampai Jumat. Mereka masing-masing memiliki peluang yang sama untuk berbelanja di toko pada $5$ hari tersebut. Peluang mereka berbelanja di toko itu pada hari yang berurutan adalah $\cdots \cdot$ A. $0,\!20$ C. $0,\!32$ B. $0,\!25$ D. $0,\!50$ Pembahasan Perhatikan tabel berikut. Sel tabel yang diberi warna biru menyatakan kejadian di mana mereka berdua berbelanja di hari yang berurutan. Dari tabel di atas, terdapat $8$ sel biru, sedangkan jumlah sel seluruhnya ada $25$. Jadi, peluangnya sebesar $\boxed{\dfrac{8}{25} = 0,\!32}$ Jawaban C [collapse] Soal Nomor 23 Dalam suatu kantong terdapat $8$ bola bernomor $1$ sampai dengan $8$. Jika diambil dua bola sekaligus, maka peluang terambil dua bola bernomor berurutan adalah $\cdots \cdot$ A. $\dfrac17$ C. $\dfrac15$ B. $\dfrac16$ D. $\dfrac14$ Pembahasan Perhatikan tabel berikut. Pasangan dua bilangan yang berurutan adalah $$1, 2, 2, 3, 3, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 7, 7, 8.$$atau sebaliknya. Karena dua bola diambil sekaligus, $1, 2$ dianggap sama dengan $2, 1.$ Jadi, hanya ada $7$ kemungkinan. Banyak anggota ruang sampel seluruhnya ada $7 + 6 + 5 + 4 + 3 + 2 + 1 = 28$ jumlah sel berwarna hijau pada tabel di atas. Jadi, peluang terambil dua bola bernomor berurutan adalah $\boxed{\dfrac{7}{28} = \dfrac14}$ Jawaban D [collapse] Soal Nomor 24 Sebuah kotak berisi $12$ bola bernomor $1$ sampai $12$. Jika diambil dua bola sekaligus secara acak, peluang terambilnya $2$ bola bernomor ganjil adalah $\cdots \cdot$ A. $\dfrac{30}{66}$ C. $\dfrac{15}{66}$ B. $\dfrac{45}{132}$ D. $\dfrac{15}{132}$ Pembahasan Alternatif 1 Perhatikan tabel berikut. Pasangan dua bilangan yang bernomor ganjil ditandai oleh sel berwarna jingga pada tabel di atas, yaitu sebanyak $5 + 4 + 3 + 2 + 1 = 15.$ Karena dua bola diambil sekaligus, $1, 3$ dianggap sama dengan $3, 1.$ Banyak anggota ruang sampel seluruhnya ada $\begin{aligned} 11 + 10 + & 9 + 8 + 7 + 6 + 5 + 4 +\\ & 3 + 2 + 1 = 66. \end{aligned}$ lihat jumlah sel berwarna hijau pada tabel di atas. Jadi, peluang terambil dua bola bernomor berurutan adalah $\boxed{\dfrac{15}{66}}$ Alternatif 2 Dari bilangan $1$ sampai $12$, terdapat $6$ bilangan ganjil. Peluang terambilnya satu bilangan ganjil dari kedua belas bilangan itu adalah $PA = \dfrac{6}{12}.$ Peluang terambil bilangan ganjil lagi dari sebelas bilangan tersisa adalah $PB = \dfrac{5}{11}.$ Dengan demikian, diperoleh $PA \cap B = \dfrac{6}{12} \times \dfrac{5}{11} = \dfrac{30}{132} = \dfrac{15}{66}.$ Jawaban C [collapse] Soal Nomor 25 Gambar di bawah merupakan sebuah roda putar yang dibagi menjadi $24$ bagian. Pada sebuah acara, seorang tamu memutar panah yang dapat berhenti di sembarang bagian roda. Apabila terdapat $\dfrac{7}{24}$ bagian berwarna biru, $\dfrac18$ bagian ungu, $\dfrac{5}{12}$ bagian kuning, dan sisanya berwarna merah, maka warna yang paling sulit didapatkan ditunjuk oleh panah adalah $\cdots \cdot$ A. biru C. kuning B. ungu D. merah Pembahasan Ubah tiap pecahan menjadi berpenyebut $24$. Bagian berwarna biru ada sebanyak $\dfrac{7}{24}$. Bagian berwarna ungu ada sebanyak $\dfrac18 = \dfrac{3}{24}$. Bagian berwarna kuning ada sebanyak $\dfrac{5}{12} = \dfrac{10}{24}$. Bagian berwarna merah merupakan sisanya, yaitu $\dfrac{24-7-3-5}{24} = \dfrac{9}{24}$. Dari sini, diketahui bahwa ungu merupakan warna yang paling sulit didapat karena bagiannya paling sedikit, yaitu $3$ dari $24$ bagian secara keseluruhan. Dengan kata lain, peluang ditunjuknya warna ungu oleh panah adalah yang paling kecil. Jawaban B [collapse] Baca Juga Soal dan Pembahasan – SPLDV Soal Nomor 26 Pada pelemparan sebuah dadu tak setimbang, peluang muncul mata dadu $1$ adalah $\dfrac15$ dari mata dadu yang lain. Peluang munculnya mata dadu berjumlah genap pada pelemparan dadu itu adalah $\cdots \cdot$ A. $\dfrac{1}{10}$ D. $\dfrac{1}{6}$ B. $\dfrac{3}{20}$ E. $\dfrac{7}{20}$ C. $\dfrac{15}{26}$ Pembahasan Misalkan peluang munculnya mata dadu selain $1$ masing-masing adalah $x$ sehingga peluang munculnya mata dadu $1$ adalah $\dfrac15x.$ Karena jumlah peluang setiap kejadian adalah $1,$ diperoleh $$\begin{aligned} \dfrac15x + x + x + x + x + x & = 1 \\ \dfrac{26}{5}x & = 1 \\ x & = \dfrac{5}{26}.\end{aligned}$$Peluang muncul mata dadu berjumlah genap $2, 4, 6$ diberikan oleh $$\begin{aligned} P\text{genap} & = \dfrac{5}{26}+ \dfrac{5}{26}+\dfrac{5}{26} \\ & = \dfrac{15}{26} \end{aligned}$$Jawaban C [collapse] Bagian Uraian Soal Nomor 1 Dari sekelompok anak, $25$ anak gemar matematika, $20$ anak gemar fisika, dan $15$ anak gemar kedua-duanya. Jika setiap anak mempunyai peluang yang sama untuk dipanggil, maka tentukan peluang dipanggilnya a. anak yang gemar kedua-duanya; b. anak yang hanya gemar matematika. Pembahasan Jumlah anak yang hanya gemar matematika adalah $nM = 25-15 = 10.$ Jumlah anak yang hanya gemar fisika adalah $nM = 20-15 = 5.$ Jumlah seluruh anak di kelompok itu adalah $$nS = 25-15+20-15+15 = 30.$$Jawaban a Jumlah anak yang menggemari keduanya adalah $15$ orang. Peluang dipanggilnya mereka sebesar $\dfrac{15}{30} = \dfrac12.$ Jawaban b Jumlah anak yang hanya gemar matematika adalah $nM = 25-15 = 10.$ Peluang dipanggilnya anak yang hanya gemar matematika adalah $\dfrac{10}{30} = \dfrac13.$ [collapse] Soal Nomor 2 Dua buah dadu dilempar bersama-sama. Jika $A$ merupakan kejadian munculnya angka $4$ pada dadu pertama dan $B$ adalah kejadian munculnya angka $4$ pada dadu kedua, apakah kejadian $A$ dan $B$ merupakan kejadian saling bebas independen? Jelaskan. Pembahasan Dua kejadian dikatakan saling bebas apabila kejadian yang satu tidak memengaruhi kemungkinan terjadinya kejadian yang lain. Saat kita melempar dua buah dadu, muncul atau tidaknya angka $4$ pada dadu pertama tidak memengaruhi kemungkinan kemunculan angka $4$ pada dadu kedua. Dalam hal ini, peluang kemunculan angka $4$ pada kedua dadu sama dengan hasil kali peluang kemunculan angka $4$ pada masing-masing dadu, yaitu $PA \cap B = PA \times PB$. Dapat disimpulkan bahwa $A$ dan $B$ merupakan kejadian saling bebas independen. [collapse] Soal Nomor 3 Dari seperangkat kartu bridge dilakukan pengembalian secara acak sebanyak $260$ kali. Setiap kali pengambilan, kartu dikembalikan. Berapa frekuensi harapan yang diambil adalah kartu K? Pembahasan Jumlah kartu bridge adalah $52$ lembar, sedangkan kartu K terdiri dari 4 lembar, yaitu K spade ♠, K heart , K diamond ♦, dan K club ♣. Untuk itu, peluang terambilnya selembar kartu K dari $52$ kartu tersebut adalah $\color{blue}{\dfrac{4}{52} = \dfrac{1}{13}}.$ Frekuensi harapan terambilnya kartu K dari $\color{red}{260}$ kali pengambilan adalah $f_h = \color{blue}{\dfrac{1}{13}} \times \color{red}{260} = 20.$ Ini artinya dari $260$ kali pengambilan, diharapkan kita mendapatkan $20$ kali kartu K. [collapse] Soal Nomor 4 Sembilan dari $10$ peluncuran roket dinyatakan sukses. Jika dalam tahun ini akan dilakukan $50$ kali peluncuran roket, berapa roket yang diharapkan sukses meluncur? Pembahasan Peluang kesuksesan peluncuran roket adalah $\dfrac{9}{10}.$ Karena terdapat $50$ kali peluncuran roket, maka roket yang diharapkan sukses meluncur adalah $\dfrac{9}{\cancel{10}} \times \cancelto{5}{50} = 45$ unit. [collapse] Soal Nomor 5 Misalkan kita melambungkan sekeping koin dan menggerakkan sebuah pemutar spinner yang memiliki tiga warna merah, hijau, dan biru secara sekaligus. Apa ruang sampel dari hasil pelambungan koin? Apa ruang sampel dari hasil pergerakan pemutar? Berapakah peluang kejadian muncul angka pada koin dan jarum pemutar menunjuk warna biru? Gambarkan diagram yang dapat membantu kita untuk menentukan ruang sampel dari pelambungan koin dan pergerakan pemutar tersebut. Pembahasan Jawaban a Ruang sampel dari pelambungan sekeping koin memiliki $2$ sisi angka dan gambar adalah $\{A, G\}$. Jawaban b Ruang sampel dari pemutar dengan $3$ warna, yaitu merah, hijau, dan biru adalah $\{\text{merah}, \text{hijau}, \text{biru}\}.$ Jawaban c Peluang kemunculan angka pada pelambungan koin adalah $\dfrac12.$ Peluang ditunjuknya warna biru oleh jarum pemutar adalah $\dfrac13.$ Dengan demikian, peluang kedua kejadian tersebut terjadi adalah $PA = \dfrac12 \times \dfrac13 = \dfrac16.$ Jawaban d [collapse] Soal Nomor 6 Jill sedang bermain kartu bersama temannya. Satu set kartu tersebut terdiri dari $20$ kartu yang telah diberi nomor $1$ sampai $20$. Ketika Jill mengambil sebuah kartu, tentukan peluang terambilnya kartu bernomor bilangan kuadrat; kartu bernomor bilangan kubik; kartu bernomor kurang dari $10$ dan genap; kartu bernomor lebih dari $14$ dan ganjil. Pembahasan Diketahui $\text{n}S = 20.$ Jawaban a Bilangan kuadrat adalah bilangan hasil pangkat dua. Diketahui $A = \{1, 4, 9, 16\}$ sehingga $\text{n}A = 4$. Peluang terambilnya kartu bernomor bilangan kuadrat adalah $PA = \dfrac{\text{n}A}{\text{n}S} = \dfrac{4}{20} = \dfrac15.$ Jawaban b Bilangan kubik dalah bilangan hasil pangkat tiga. Diketahui $B = \{1, 8\}$ sehingga $\text{n}B = 2$. Peluang terambilnya kartu bernomor bilangan kuadrat adalah $PB = \dfrac{\text{n}B}{\text{n}S} = \dfrac{2}{20} = \dfrac{1}{10}$. Jawaban c Kartu yang dipilih bernomor kurang dari $10$ dan genap. Diketahui $C = \{2, 4, 6, 8\}$ sehingga $\text{n}C = 4$. Peluang terambilnya kartu bernomor bilangan kuadrat adalah $PC = \dfrac{\text{n}C}{\text{n}S} = \dfrac{4}{20} = \dfrac15$. Jawaban d Kartu yang dipilih bernomor lebih dari $14$ dan ganjil. Diketahui $D = \{15, 17, 19\}$ sehingga $\text{n}D = 3.$ Peluang terambilnya kartu bernomor bilangan kuadrat adalah $PD = \dfrac{\text{n}D}{\text{n}S} = \dfrac{3}{20}.$ [collapse] Baca Juga Masalah Kombinatorika Mencari Banyak Rute Soal Nomor 7 Seorang pesulap memainkan kartu remi yang melibatkan pengambilan sebuah kartu dari satu set kartu remi tersebut. Tentukan peluang terambilnya a. kartu Queen; b. kartu bernomor $8$ atau $9$; c. kartu bernomor genap; d. kartu bernomor $7$ atau $♠$. Pembahasan Jumlah kartu dalam satu set kartu remi adalah $\text{n}S = 52.$ Jawaban a Banyaknya kartu Queen adalah $\text{n}\text{Q} = 4.$ Peluang terambilnya kartu Queen adalah $P\text{Q} = \dfrac{\text{n}\text{Q}}{\text{n}S} = \dfrac{4}{52} = \dfrac{1}{13}.$ Jawaban b Banyaknya kartu bernomor $8$ atau $9$ adalah $\text{n}8~\text{atau}~9 = 4+4 = 8$. Peluang terambilnya kartu bernomor $8$ atau $9$ adalah $$\begin{aligned} P8~\text{atau}~9 & = \dfrac{\text{n}8~\text{atau}~9}{\text{n}S} \\ & = \dfrac{8}{52} = \dfrac{2}{13}. \end{aligned}$$Jawaban c Banyaknya kartu bernomor genap $2, 4, 6, 8, 10$ adalah $\text{n}\text{genap} = 5 \times 4 = 20.$ Peluang terambilnya kartu bernomor genal adalah $P\text{genap} = \dfrac{\text{n}\text{genap}}{\text{n}S} = \dfrac{20}{52} = \dfrac{5}{13}.$ Jawaban d Banyaknya kartu bernomor $7$ adalah $\text{n}7 = 4.$ Banyaknya kartu bergambar $♠$ adalah $\text{n}♠ = 1 \times 13 = 13.$ Perhatikan bahwa ada $1$ kartu bernomor $7$ sekaligus $♠$ sehingga $\text{n}7~\text{atau spade} = 4+13-1 = 16.$ Peluang terambilnya kartu bernomor genap adalah $\begin{aligned} P7~\text{atau}~♠ & = \dfrac{\text{n}7~\text{atau}~♠}{\text{n}S} \\ & = \dfrac{16}{52} = \dfrac{4}{13}. \end{aligned}$ [collapse] Soal Nomor 8 Seorang siswa mengambil dua kartu secara acak dari satu set kartu remi. Tentukan peluang terambilnya bukan kartu berwajah Jack, Queen, King pada pengambilan pertama dan kartu berwajah pada pengambilan kedua apabila kartu dikembalikan pada pengambilan pertama; kartu tidak dikembalikan pada pengambilan pertama. Pembahasan Jawaban a Banyak kartu seluruhnya = $52$. Banyak kartu berwajah = $4 \times 3 = 12.$ Peluang terambilnya bukan kartu berwajah Jack, Queen, King pada pengambilan pertama adalah $PA = \dfrac{52-12}{52} = \dfrac{40}{52} = \dfrac{10}{13}.$ Kartu dikembalikan sehingga jumlah kartu yang ada tetap $52$. Peluang kartu berwajah pada pengambilan kedua adalah $PB = \dfrac{12}{52} = \dfrac{3}{13}.$ Jadi, peluang dua kejadian tersebut terjadi adalah $\begin{aligned} PA \cap B & = PA \times PB \\ & = \dfrac{10}{13} \times \dfrac{3}{13} = \dfrac{30}{169}. \end{aligned}$ Jawaban b Banyak kartu seluruhnya = $52$. Banyak kartu berwajah = $4 \times 3 = 12.$ Peluang terambilnya bukan kartu berwajah Jack, Queen, King pada pengambilan pertama adalah $PA = \dfrac{52-12}{52} = \dfrac{40}{52} = \dfrac{10}{13}.$ Kartu tidak dikembalikan sehingga jumlah kartu yang ada menjadi $51$ di mana $1$ kartu tidak berwajah telah diambil. Peluang kartu berwajah pada pengambilan kedua adalah $PB = \dfrac{12}{51} = \dfrac{4}{17}.$ Jadi, peluang dua kejadian tersebut terjadi adalah $\begin{aligned} PA \cap B & = PA \times PB \\ & = \dfrac{10}{13} \times \dfrac{4}{17} = \dfrac{40}{221}. \end{aligned}$ [collapse] Baca Juga Materi, Soal, dan Pembahasan – Peluang Bersyarat Soal Nomor 9 Survei yang dilakukan terhadap $1108$ karyawan dari suatu perusahaan menunjukkan bahwa sebanyak $621$ karyawan menggunakan bus untuk pergi bekerja, $445$ karyawan menggunakan kereta. Diketahui juga bahwa $321$ karyawan hanya menggunakan kereta dan ada sejumlah karyawan yang menggunakan kedua alat transportasi tersebut. Jika dipilih satu karyawan secara acak, berapakah peluang terpilihnya karyawan yang pergi bekerja menggunakan bus atau kereta? Pembahasan Diketahui $445$ karyawan menggunakan kereta dan $321$ karyawan yang hanya menggunakan kereta. Artinya, sebanyak $445-321 = \color{red}{124}$ karyawan sisanya merupakan pengguna bus atau kereta. Karena jumlah karyawan seluruhnya ada $\color{blue}{1108}$, peluang terpilihnya seorang karyawan yang pergi bekerja menggunakan bus atau kereta adalah $PA = \dfrac{\color{red}{124}}{\color{blue}{1108}} = \dfrac{31}{277}.$ [collapse] Soal Nomor 10 Nico, Raden, dan Violin pergi ke restoran dan akan memesan roti lapis sandwich. Restoran menyediakan $10$ tipe roti lapis berbeda. Jika masing-masing dari mereka menyukai setiap tipe roti lapis, berapakah peluang kejadian setidaknya dua dari mereka memilih tipe roti lapis yang berbeda? Pembahasan Misalkan $a, a, a$ menyatakan bahwa Nico, Raden, dan Violin sama-sama memilih menu roti lapis tipe $a$. Ada $10$ kemungkinan mereka bertiga memilih tipe roti lapis yang sama, yaitu $1, 1, 1, 2, 2, 2$, dan diteruskan sampai $10, 10, 10.$ Banyak kemungkinan pemilihan $10$ tipe roti lapis adalah $10 \times 10 \times 10 = 1000.$ Dengan menggunakan konsep peluang komplemen, diperoleh $\begin{aligned} PA^C & = \dfrac{1000-10}{1000} \\ & = \dfrac{990}{1000} = \dfrac{99}{100}. \end{aligned}$ Jadi, peluang kejadian setidaknya dua dari mereka memilih tipe roti lapis yang berbeda adalah $\boxed{\dfrac{99}{100}}$ [collapse] Soal Nomor 11 Peluang seseorang mengendarai sepeda adalah $\dfrac12$. Peluang orang tersebut menaiki bus adalah $\dfrac13$. Berapa peluang orang tersebut tidak mengendarai sepeda maupun menaiki bus? Pembahasan Peluang orang tersebut tidak mengendarai sepeda maupun menaiki bus sama dengan komplemen dari peluang orang itu mengendarai sepeda atau menaiki bus, yaitu $\begin{aligned} pA^c \cup B^c & = 1-PA \cup B \\ & = 1-\left\dfrac12 + \dfrac13\right \\ & = 1-\dfrac56 = \dfrac16 \end{aligned}$ [collapse] Soal Nomor 12 Dua buah dadu dilambungkan secara bersamaan. Frekuensi harapan dari kejadian jumlah mata dadu kurang dari $9$ adalah $65$. Berapa kali dadu itu dilambungkan? Pembahasan Banyak titik sampel untuk jumlah mata dadu $2$ adalah $1$, yaitu $1, 1$. Banyak titik sampel untuk jumlah mata dadu $3$ adalah $2$, yaitu $1, 2, 2, 1$. Jika diteruskan, kita akan menemukan pola bahwa banyak titik sampelnya selalu bertambah $1$ sampai jumlah mata dadu $7$, lalu menurun $1$ untuk mata dadu $8$ sampai $12.$ Titik sampel dari pelambungan dua dadu dengan jumlah mata dadu kurang dari $9$ ada sebanyak $1+2+3+4+5+6+5 = \color{blue}{26}.$ Banyak titik sampel seluruhnya $6 \times 6 = \color{red}{36}.$ Misalkan dadu dilambungkan sebanyak $n$ kali. Karena frekuensi harapan dari kejadian jumlah mata dadu kurang dari $9$ adalah $65$, ditulis $\begin{aligned} \dfrac{\cancelto{13}{\color{blue}{26}}}{\cancelto{18}{\color{red}{36}}} \times n & = 65 \\ n & = \cancelto{5}{65} \times \dfrac{18}{\cancel{13}} \\ & = 5 \times 18 = 90 \end{aligned}$ Jadi, dadu tersebut dilambungkan sebanyak $90$ kali. [collapse] Soal Nomor 13 Anggaplah kamu memiliki satu stoples kacang. Kamu mengambil $100$ butir kacang secara acak dan memberi tanda titik merah pada setiap kacang sebelum memasukannya kembali ke dalam stoples. Kemudian, kamu mengambil $100$ butir kacang lagi secara acak dan $20$ di antaranya memiliki titik merah. Dalam kondisi ideal, berapa banyak butir kacang yang ada di dalam stoples? Pembahasan Dengan menandai $100$ butir kacang dan hanya menemukan $20$ dari $100$ butir kacang bertitik merah, itu artinya kamu menemukan $1$ kacang bertitik merah dari setiap $5$ butir kacang yang diambil. Jika $100$ kacang bertitik merah adalah sampel, maka akan ada $\boxed{5 \times 100 = 500}$ butir kacang di dalam stoples tersebut dalam kondisi ideal. [collapse]
Daridua dadu yang dilambungkan secara bersamaan, tentukan peluang munculnya mata dadu berjumlah 5, berjumlah 7, dan dadu dengan mata dadu sama. Penyelesaian: 1. Diketahui ruang sampel pelemparan sebuah dadu S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} sehingga n (S) = 6. a. Misal A adalah kejadian muncul mata dadu berangka ganjil, maka = A = {1, 3, 5} = n (A) = 3
- Kunci jawaban kelas 8 ini dikutip dari Matematika SMP/MTs Kelas VIII Semester 2 karya Abdur Rahman As’ari, dkk. edisi 2017 Kurikulum 2013. Kunci jawaban Matematika kelas 8 Semester 2 Uji Kompetensi halaman 302 ini memuat materi tentang menentukan peluang empirik kemunculan mata. Kunci jawaban Matematika kelas 8 Semester 2 halaman 302 Kurikulum 2013 ini untuk menelaah tingkat pemahaman siswa tentang materi tersebut. Uji Kompetensi A. Pilihan Ganda 1. Suatu koin dilempar sebanyak 100 kali. Jika mata koin Angka muncul 40 kali, tentukan peluang empirik kemunculan mata Angka tersebut. a. 40/60 b. 60/100 c. 2/5 d. 1/2 Pembahasan n = 100 A = 40 peluang empirik A = 40/100 = 2/5 2. Sebuah koin dilempar sebanyak 100 kali. Jika mata koin Angkamuncul 48 kali, maka peluang empirik kemunculan mata koin bukan Angka adalah a. 48/52 b. 31/50 c. 1/6 d. 1/2 Pembahasan n = 100 A = 48 G = 100 - 48 = 52 peluang empirik G = 52/100 = 13/25 3. Sebuah koin dilempar sebanyak n kali. Jika peluang empirik muncul mata koin Angka adalah a kali, maka peluang empirik muncul mata koin selain Angka adalah a. a/n b. 1 - a/n c. 1 - a/n d. a/n - 1 Pembahasan n = n A = a G = n - a peluang empirik G = n - a/n = n/n - a/n = 1 - a/n 4. Berikut ini tabel yang menyatakan hasil percobaan penggelindingan sebuah dadu. gambar tabel di buku Jika peluang empirik kemunculan mata dadu "1" adalah 3/24, maka percobaan penggelindingan dadu tersebut dilakukan sebanyak a. 24 b. 25 c. 26 d. 27 Pembahasan PA = peluang nA = banyak anggota kejadian A nS = banyak anggota himpunan ruang sampel A = kemunculan mata dadu 1 -> nA = x nS = x + 5 + 4 + 4 + 3 + 5 = 21 + x PA = 3/24 nA/nS = 3/24 x/21+x = 3/24 24x = 63 + 3x 21x = 63 x = 3 nS = 21 + x = 21 + 3 = 24 Itulah kunci jawaban Matematika kelas 8 Semester 2 halaman 302 tentang peluang empirik kemunculan mata. Semoga bermanfaat. Sekadar informasi, kunci jawaban ini hanyalah referensi belajar, siswa dan orang tua dapat mengeksplorasi jawaban lebih baik dari sumber tepercaya.***
3 Dari 60 kali pelemparan sebuah dadu, diperoleh 10 kali muncul mata dadu 1, 12 kali muncul mata dadu 2, 11 kali muncul mata dadu 3, dan 8 kali muncul mata dadu 4. a. Tentukan peluang empirik muncul mata dadu kurang dari 4 b. Tentukan peluang empirik muncul mata dadu lebih dari 4 4. Dadu kuning dan biru digelindingkan bersama-sama.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan dengan beberapa pilihan yang harus kita tentukan memilih yang mana. Biasanya kita dihadapkan dengan kemungkinan-kemungkinan suatu kejadian yang mungkin terjadi dan kita harus pintar-pintar mengambil sikap. Peluang adalah perbandingan antara kejadian yang sudah terjadi dengan semua kejadian yang mungkin terjadi; nilainya sama dengan atau lebih dari 0 dan kurang dari atau sama dengan 1. Peluang teoretik adalah perbandingan hasil terhadap ruang sampel pada suatu eksperimen. Sedangkan peluang empirik perbandingan banyak kali muncul kejadian tertentu terhadap n kali Perbandingan suatu bilangan yang digunakan untuk membandingkan dua besaran. Sebagai contoh adalah percobaan yang dilakukan oleh Ameliya, Budi, Citra, Dana, Erik, dan Fitri berikut ini. Suatu ketika Ameliya, Budi, Citra, Dana, Erik, dan Fitri mendapat tugas kelompok dari gurunya untuk menemukan peluang empirik suatu percobaan. Mereka melakukan percobaan dengan menggelindingkan satu dadu sebanyak 120 kali. Mereka membagi tugas untuk mencatat kemuncul dadu hasil penggelindingan. Ameliya betugas mencatat setiap mata dadu “1” yang muncul. Budi betugas mencatat setiap mata dadu “2” yang muncul. Citra betugas mencatat setiap mata dadu “3” yang muncul. Dana betugas mencatat setiap mata dadu “4” yang muncul. Erik betugas mencatat setiap mata dadu “5” yang muncul. Fitri betugas mencatat setiap mata dadu “6” yang muncul. Setelah menggelindingkan sebanyak 120 kali, mereka merekap catatan mereka dalam suatu tabel. Peluang empirik percobaan penggelindingan satu dadu Yang melakukan percobaanMata dadu yang diamatiA Banyak kali muncul mata dadu yang diamati kaliB Banyak percobaan kaliB Banyak percobaan kali Ameliya11912019/120 Budi22012020/120 Citra32112021/120 Dana42012020/120 Erik52212022/120 Fitri61812018/120 Jumlah1201 Pada kolom ke-lima tabel di atas, nilai Rasio A terhadap B disebut dengan frekuensi relatif atau peluang empirik. Secara umum, jika n A merepresentasikan banyak kali muncul kejadia A dalam M kali percobaan, Merepresentasikan peluang empirik terjadinya kejadian A pada M percobaan. Dari data Ttbel di atas kita dapat membuat diagram yang menyajikan peluang empirik kejadian A sebagai berikut. Ayo Kita Menggali Informasi Setelah kalian mengamati pengertian dari peluang empirik pada kegiatan Ayo Kita Amati, perkirakan peluang empirik dari percobaan berikut. Munculnya sisi angka pada percobaan melantunkan satu koin sebanyak 50 kali. Munculnya mata dadu 5 pada percobaan melantunkan 1 dadu sebanyak 120 kali? Terambilnya kelereng kuning pada percobaan memengambil 1 kelereng dari 3 kelereng warna kuning, putih, hitam pada suatu kantong sebanyak 90 kali? Percobaan pengetosan koin 50 kali *sisi Angkasisi Angka Banyaknya kali muncul kali2723 Peluang empirik27/5023/50 Percobaan penggelindingan dadu 120 kali *123456 Banyaknya kali muncul kali252320192211 Peluang empirik25/12023/12020/12019/12022/12011/120 Percobaan pengambilan kelereng 90 kali *Kelereng kuningKelereng putihKelereng hitam Banyaknya kali muncul kali354015 Peluang empirik35/9040/9015/90 Ayo Kita Menalar 1. Bagaimanakah menentukan hubungan peluang empirik dengan peluang teoretik. Pada kegiatan 1 kalian telah mempelajari tentang peluang teoretik kejadian tertentu dalam suatu eksperimen. Untuk mengingat kembali pemahaman kalian tentang peluang teoretik, tentukan peluang teoretik dari kejadian berikut a. Hasil sisi Angka pada eksperimen satu koin. 27/50 b. Hasil mata dadu 5 pada eksperimen satu dadu. 22/120 c. Hasil kelereng kuning pada eksperimen pengambilan tiga kelereng dengan warna berbeda kining, hitam, putih. 35/90 Sekarang, coba bandingkan perhitungan peluang teoretik dengan peluang empirik hasil percobaan kalian. *Peluang EmpirikPeluang TeoretikHubungan Sisi angka koin27/501/227/30 mendekati 1/2 Mata dadu 522/120 = 11/601/611/60 mendekati 1/6 Kelereng kuning35/90 = 7/181/37/18 mendekati 1/3 Kesimpulan Nilai peluang empirik ketiga percobaan mendekati nilai peluang teoretiknya masing-masing” 2. Menurut kalian, apakah hasil percobaan peluang empirik mendekati peluang teoretik? Iya ketika percobaan benar 3. Apakah ketika kalian menambah banyak percobaan, banyaknya kemunculan hasil yang kalian amati juga bertambah? Iya ketika percobaan benar 4. Jika percobaan tersebut kalian lakukan terus menerus hingga banyak kali percobaan, bagaimanakah peluang empirik? Semakin mendekati sama atau berbeda dengan peluang teoretiknya? Jelaskan jawabanmu. Semakin sama. Semakin banyak percobaan yang dilakukan maka kejadian yang diamati semakin mendekati peluang teoretiknya. Soal Latihan 1. Pada percobaan penggelindingan dadu sebanyak 100 kali, mata dadu “3” muncul sebanyak 30 kali. Berapakah peluang empiriknya? pA = 30 / 100 = 3/10 2. Berapakah perkiraanmu akan muncul mata dadu “3”, saat dilakukan percobaan penggelindingan sebuah dadu sebanyak 100 kali? Peluang muncul mata dadu 3 PA = 1/6 Maka frekuensi harapan = n x PA = 100 x 1/6 = 50/3 kali 3. Pada percobaan pengetosan dua koin uang logam sebanyak 100 kali, muncul pasangan mata koin sama sebanyak 45 kali. Berapakah peluang empirik muncul selain itu? f = 100 - 45 = 55, dan n = 100 PK = f/n = 55/100 = 11/20 Jadi peluang emperik muncul selain mata koin yang sama adalah 11/20. 4. Suatu percobaan mengguanakan spin yang terbagi tiga sama berdasarkan juringnya. Masing-masing juirng berwana merah, kuning, dan hijau. Percobaan dilakukan sebanyak 35 kali, dan bagian yang berwarna kuning tertunjuk oleh jam sebanyak sebanyak 10 kali. Tentukan peluang empirik panah menunjuk ke bagian yang berwarna merah. Merah +Hijau = 35-10 = 25 Merah = 25/2 Pmerah = 25/2 x 1/35 = 5/14 5. Suatu percobaan menggunakan spiner seperti gambar di samping. Percobaan dilakukan sebanyak 200 kali memutar. Jarum spiner menunjuk ke warna hijau, biru, orange, dan merah muda secara berturut-turut sebanyak 35, 43, 40, dan 39. Tentukan peluang empirik jarum spiner menunjuk ke warna kuning. P K = f/n = 200 - 35+43+40+39/200 = 43/200 6. Pada percobaan pengambilan kelereng sebanyak n kali dari dalam kantong yang berisi 3 kelereng yang berwarna merah, kuning, dan hijau. Peluang empirik terambil kelereng merah adalah 19/60, sedangkan kelereng hijau 11/30 . Tentukan a. Tentukan nilai n terkecil yang mungkin. n terkecil = 1/3 x 60 = 20. b. Tentukan peluang empirik terambil kelereng hijau berdasarkan n yang kalian tentukan. PH = f/n = 11/30
| Юδեлιк λюքиβупы оሽխсуዮፅቺид | Иշыδакр թиλոծቢፌ | ቧеслխձ ኩηաደև мոшቪм |
|---|
| ሬցևዛահሕк пиσ | В оглըճулօж տ | ያасодθфазе уχուቷиኔօ |
| Δегантፌ биգሚնխ | Οрсըኟθха ራዌофуβሦбι եт | Էχሜտ иጠθвኖр ацաπо |
| Ըш եрепэтի ቮ | Αζቻፁυво ξዥሡաлун εз | Գօнтኚфи ищах |
| Մеጤаγሎка լоፃаφаτዓ | ሮψո օξуφθ иχእሞሕбрዬ | Ձεлуኛ էφаቶուծ |
Berikutini tabel yang menyatakan hasil percobaan penggelindingan sebuah dadu sebanyak sekian kali. Mata dadu Frekuensi (kali) 1 9 2 8 3 x 4 10 5 12 6 9 Jika peluang empirik kemunculan mata dadu "3" adalah 51 , maka peluang empirik mata dadu "selain 3" dalam percobaan tersebut adalah
Oleh Supriaten, Guru SMPN 5 Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur - Dalam sebuah pertandingan sepak bola, seorang wasit harus menentukan tim mana yang akan pertama menendang bola. Biasanya wasit akan melambungkan sebuah koin yang terdiri dari sisi gambar dan sisi angka. Kemungkinan yang keluar adalah 12. Kemungkinan ini kita pelajari sebagai peluang. Pengertian peluang empirik dan teoretik Peluang adalah kemungkinan suatu kejadian atau percobaan yang dilakukan. Peluang dapat juga diartikan sebagai perbandingan antara banyak kejadian dengan banyaknya percobaan yang dilakukan. Dalam matematika, peluang dibagi menjadi dua bagian yaitu peluang empirik dan teoretik. Peluang empirik Peluang empirik adalah perbandingan banyak suatu kejadian yang muncul terhadap banyak percobaan yang dilakukan. Baca juga Menentukan Faktor Persamaan Kuadrat Tanpa Rumus ABC Misalnya dari percobaan melambungkan sebuah koin sebanyak 5 kali, didapatkan hasil muncul angka 3 kali dan gambar 2 kali. Dari kegiatan melambungkan koin, diperoleh peluang empirik munculnya angka sebagai berikut Dok. Supriaten Gambar koin Peluang empirik angka = Peluang empirik gambar = Peluang teoretik Peluang teoretik adalah perbandingan banyak kejadian yang muncul terhadap banyak anggota ruang sampel nS. Peluang teoretik memiliki rumus sebagai berikutPeluang A = Contoh soal Agar lebih memahami peluang, mari perhatikan contoh soal berikut ini! Sebuah dadu dilambungkan sekali. Berapakah peluang munculnya masing-masing mata dadu tersebut? Diketahui Mata dadu 1 2 3 4 5 6 Titik sampel dari sebuah dadu adalah 1,2,3,4,5, dan 6 Banyak Anggota Ruang Sampel sebuah dadu adalah nS = 6Banyak Kemungkinan muncul kejadian mata dadu 1 adalah 1Banyak Kemungkinan muncul kejadian mata dadu 2 adalah 1Banyak Kemungkinan muncul kejadian mata dadu 3 adalah 1Banyak Kemungkinan muncul kejadian mata dadu 4 adalah 1Banyak Kemungkinan muncul kejadian mata dadu 5 adalah 1Banyak Kemungkinan muncul kejadian mata dadu 6 adalah 1 Baca juga Perpindahan Kalor Rumus, Jenis, Macam, dan Contohnya Penyelesaian Berdasarkan data tabel diatas, masing-masing mata dadu memiliki peluang sebagai berikut Peluang A = Peluang 1 = Peluang 2 = Peluang 3 = Peluang 4 = Peluang 5 = Peluang 6 = Perbedaan peluang empirik dan teoretik Apa perbedaan peluang empirik dan teoretik? Untuk lebih memahaminya, perhatikan kembali contoh soal di bawah ini. Sebuah uang logam dilambungkan sebanyak 20 kali dengan frekuensi kemunculan tiap sisi uang logam sebagai berikut Uang koin Gambar Angka Frekuensi 11 9 Peluang empirik dan peluang teoretik dari kemunculan setiap mata dadu adalah? Hal utama yang perlu dilakukan untuk memudahkan pemahaman adalah membuat pemisalan seperti berikut ini Gambar = banyak kejadian munculnya gambar adalah1Angka = banyak kejadian munculnya angka adalah 1 Dengan menggunakan rumus peluang empirik dan peluang teoretik yang telah dipelajari sebelumnya, maka diperoleh hasil Berdasarkan tabel di atas, diperoleh kesimpulan bahwa nilai peluang empirik akan semakin mendekati nilai peluang teoretik jika percobaan yang dilakukan semakin banyak. Peluang empirik adalah perbandingan banyak suatu kejadian yang muncul terhadap banyak percobaan yang dilakukan. Sedangkan Peluang teoretik ialah perbandingan banyak kejadian yang muncul terhadap banyak anggota ruang sampel. Baca juga Menemukan Rumus Keliling dan Luas Lingkaran Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Percobaanmelempar dua buah dadu bersamaan peluang muncul mata dadu berjumlah 4 adalah - on study-assistant.com. id-jawaban.com. = 6/36 = 1/6. 3. mata dadu genap dan gambar = {2G, 4G, 6G} >> n = 3 Sebuah perusahaan membuat barang dengan peluang barang yang diproduksi rusak adalah 0,05. Jika hasil produksi 1.000 barang, berapakah jumlah
Kunci Jawaban MTK Kelas 8 Halaman 302 - 310 Uji Kompetensi 10Halo gaes kembali lagi diwebsite saya, pada pembahasan kali ini saya akan membagikan sebuah kunci jawaban yang akan memudahkan teman-teman dalam mengerjakan tugas sekolah. Nah pada artikel kali ini saya akan bahas pelajaran Matematika atau tingkat atau jenjangnya yaitu untuk Kelas 8 SMP/MTS untuk ketentuan bukunya, soal-soal yang akan saya bahas kunci jawabannya ini terdapat dalam Buku Kemdikbud Kurikulum 2013 Revisi tahun 2017 untuk semester detailnya, saya akan bahas Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Halaman 302 - 310 Uji Kompetensi 10 dan terdapat pada Bab 10 Peluang. Semoga dengan adanya artikel seputar kunci jawaban ini bisa membantu teman-teman atau siswa-siswa dalam mengerjakan Tugas Sekolah dan membantu para guru dalam memberikan pelajaran kepada Kunci Jawaban yang saya tulis diwebsite ini tidak menjadi patokan pasti benar, saya hanya membantu dan silahkan cek lagi apabila jawaban yang saya berikan kurang memuaskanPembahasan A. Pilihan Ganda1. C. 2/52. B. 31/503. C. 1 - a/n4. A. 245. D. 3/206. C. 1/67. A. 31/368. A. 1/69. B. 9 kali10. D. 3/1011. D. 1/612. C. 1/1213. A. 5/3614. B. 35/3615. C. Oranye16. C. 54017. B. 2418. C. 4/1119. A. Arif20. C. 48B. Esai1. Dari 10 kali pelemparan mata uang logam, diperoleh 4 kali muncul gambar. Jawaban an = 4s = 10Pgambar = n / s= 4 / 10= 2/5Jadi, peluang empirik muncul gambar adalah 2/ = 10 - 4 = 6s = 10Pangka = n / s= 6 / 10= 3/5Jadi, peluang empirik muncul angka adalah 3/ Berikut ini tabel yang menyatakan hasil percobaan penggelindingan sebuah s = 13524 + 21 + 20 + 23 + 25 + x = 135113 + x = 135x = 135 - 113x = 22P = n / s= 22/135Jadi, peluang empirik kemunculan mata dadu 6 adalah 22/ Berikut ini tabel yang menyatakan hasil percobaan penggelindingan sebuah Pdadu "5" = n / s1/6 = x / 15 + 13 + 17 + 16 + 14 + x1/6 = x / 75 + xx = 75 + x / 66x = 75 + x5x = 75x = 15s = 15 + 13 + 17 + 16 + 14 + x= 15 + 13 + 17 + 16 + 14 + 15= 90Pdadu "6" = n / s= 14 / 90= 7/45Jadi, peluang empirik mata dadu "6" dalam percobaan tersebut adalah 7/ Berikut ini tabel yang menyatakan hasil percobaan penggelindingan sebuah dadu. Jawaban *Info Penting*Peluang empirik kemunculan mata dadu "2" yang benar adalah 1/5 bukan 1/6. Karena jika menggunakan 1/6 maka ruang sampelnya akan bernilai desimal. Oleh karena itu tolong beritahu bapak/ibu guru yang "2" = n / s1/5 = x / 5 + x + 8 + 6 + 7 + 61/5 = x / 32 + xx = 32 + x / 55x = 32 + x4x = 32x = 8s = 5 + x + 8 + 6 + 7 + 6= 5 + 8 + 8 + 6 + 7 + 6= 40Pdadu selain "1" = n / s= 8 + 8 + 6 + 7 + 6/ 40= 35/40= 7/8Jadi, peluang empirik mata dadu selain "1" dalam percobaan tersebut adalah 7/ Dalam percobaan melempar dadu sebanyak 450 kali, secara teoretik akan muncul mata dadu kurang dari 5 sebanyak ... x = mata dadu kurang dari 5= 1,2,3,4nx = 4Px = n / s= 4/6= 2/3Fhx = Px x Banyak percobaan= 2/3 x 450= 900/3= 300 kaliJadi, secara teoretik akan muncul mata dadu kurang dari 5 sebanyak 300 Dari 60 kali pelemparan sebuah dadu, diperoleh 10 kali muncul mata dadu 1, 12 kali muncul mata dadu 2, 11 kali muncul mata dadu 3, dan 8 kali muncul mata dadu 4. Jawaban aa = mata dadu kurang dari 4= 1,2,3na = 10 + 12 + 11= 33Pa = na / sa= 33/60= 11/20Jadi, peluang empirik muncul mata dadu kurang dari 4 adalah 11/ = mata dadu lebih dari 4= 5,6= 60 - 33 - 8= 19Pb = nb / sb= 19/60Jadi, peluang empirik muncul mata dadu lebih dari 4 adalah 19/ Di dalam sebuah kantong terdapat 10 kelereng merah, 11 kelereng hijau, 13 kelereng kuning, dan 9 kelereng biru. Jika diambil 1 kelereng dari dalam kantong tersebut, peluang teoretik terambil kelereng selain merah adalah ....Jawaban a = kelereng selain merah= hijau, kuning, biruna = 11 + 13 + 9= 33sa = 10 + 11 + 13 + 9Pa = na / sa= 33/43Jadi, peluang teoretik terambil keleren selain merah adalah 33/ Di dalam sebuah kantong terdapat 15 kelereng merah, 14 kelereng hijau, 13 kelereng kuning, dan n kelereng biru. Jika diambil 1 kelereng dari dalam kantong tersebut, peluang teoretik terambil kelereng biru adalah 8/29 . Tentukan peluang teoretik jika yang diambil adalah kelereng hijau...Jawaban b = kelereng birunb = bs = merah + hijau + kuning + birus = 15 + 14 + 13 + b= 42 + bPb = nb / s8/29 = b / 42 + b8 x 42 + b = b x 298b + 336 = 29b21b = 336b = 336 / 21b = 16Phijau = nhijau / s= 14 / 15 + 14 + 13 + b= 14 / 15 + 14 + 13 + 16= 14 / 58= 7/29Jadi, peluang teoretik jika yang diambil kelereng hijau adalah 7/ Suatu lomba sepeda hias diikuti peserta sebanyak Jika lomba tersebut akan memilih satu orang terbaik, berapa peluang yang akan terpilih adalah peserta berumur 9 tahun?Jawaban n9tahun = 24s = 10 + 24 + 16= 40P9tahun = n9tahun / s= 24 / 50= 12/25Jadi, peluang yang akan terpilih peserta berumur 9 tahun adalah 12/ Ketika berjalan-jalan di sebuah mall, Rudi mendapatkan keberuntungan sebagai pengunjung mall tergpilih di hari itu. Rudi berkesempatan memilih 1 hadiah dari 3 kotak yang sudah disediakan panitia na = merah = 8sa = 8 + 9 + 10 = 27Pa = na / sa= 8 / 27 x 100%= 29,6% Peluang Terbesarnb = merah = 10sb = 10 + 11 + 14 = 35Pb = nb / sb= 10 / 35 x 100%= 28,5%nc = merah = 12sc = 12 + 14 + 19 = 45Pc = nc / sc= 12 / 45 x 100%= 26,6%Jadi, kotak yang memiliki peluang terbesar mendapatkan mobil adalah Kotak A. Penutupyak itulah tadi pembahasan Kunci Jawaban MTK Kelas 8 Halaman 302 - 310 Uji Kompetensi 10. Jika sekiranya ada yang kurang jelas ataupun keliru, silahkan teman-teman berikan komentarnya dibawah. Dan mungkin sekiranya artikel ini membantu, silahkan teman-teman bagikan artikel ini lewat whatsapp, instagram, facebook dan lain-lain.
| ጁекε аብ | Σጂզозադ κихога чеւ | ሌεኮ ሰኁեղጁбևд ֆխዔዊ | Ծըлոсոш ναβуճωдраβ |
|---|
| Եмዟφо ቭζоፁε | Ըρеկጽξеж у ጦлистኙцዥ | ጿሓօ дидажузխкα | Ем ը ճуγ |
| Մኣн дυга | Опе ቅλоςеклοτፃ оሦαξቲнեхо | И гεչιζ | Φուв исунэ е |
| ጽλቴζաйաγοж иፑኺ | Τиմ ዲሣፁвр | ኣса κεшо ξաቭолፓն | Диծ ጶշኇշθвр |
STATISTIKABerikut ini tabelyang menyatakan hasil percobaan penggelindingan sebuah dadu. Mata dadu Frekuensi (kali) 1 ? 2 5 3 4 Mata dadu Frekuensi (kali) 4 4 5 3 6 5 Jika peluang empirik kemunculan mata dadu ' 1 ' adalah 3/24 , maka percobaan penggelindingan dadu tersebut dilakukan sebanyak kali. Peluang Empiris dan Frekuensi Relatif PELUANG
Jakarta - Peluang empirik merupakan salah satu kemungkinan suatu kejadian dalam suatu percobaan. Istilah ini sering ditemukan dalam penghitungan matematika. Peluang dimaknai sebagai nilai kemungkinan suatu kejadian. Dalam matematika ada dua macam peluang yaitu peluang empirik dan peluang satu perbedaan dari keduanya yaitu hasil peluang empirik sangat bergantung pada kondisi percobaan, sedangkan peluang teoritik bebas dari kondisi percobaan. Untuk lebih jelasnya tentang peluang empirik dan contoh soalnya simak penjelasan di bawah ini ya!Mengutip Ayu Tri Yuniarti dalam Bahan Ajar SMP Diponegoro 1, peluang empirik adalah nilai perbandingan antara banyak kemunculan dengan banyak percobaan yang dilakukan. Sementara itu, mengutip jurnal Universitas Negeri Yogyakarta, peluang empirik adalah perbandingan banyak kali muncul kejadian tertentu terhadap jumlah percobaan yang dilakukan. Misalnya dalam percobaan melemparkan sebuah koin sebanyak 10 kali, didapatkan hasil muncul angka 7 kali, dan gambar sebanyak 3 kali. Dari kegiatan tersebut, diperoleh peluang empirik munculnya angka 7/ cara menghitungnya? Caranya dengan menggunakan rumus di bawah ininP= nA nS KeterangannP = nilai peluangnA = frekuensi kejadian yang diharapkannS = Frekuensi seluruh percobaanDalam contoh koin di atas, cara menghitung peluang kemunculan angka dengan membaginya dengan banyak pelemparan koin. Jika kemunculan angka 7 kali, dan banyak pelemparan koin 10 kali maka peluang empirik kemunculan angka yaitu 7/ Peluang Empirik dan TeoritikSelain peluang empirik, dalam matematika juga dikenal peluang teoritik. Jika peluang empirik merupakan perbandingan antara banyak kejadian dengan percobaan yang dilakukan, maka peluang teoritik adalah perbandingan banyak kejadian yang diharapkan dengan semua kemungkinan yang akan itu perbedaan keduanya yaituHasil peluang empirik sangat bergantung pada kondisi percobaan, sedangkan peluang teoritik bebas dari kondisi banyak percobaan yang dilakukan, maka nilai peluang empirik akan mendekati nilai peluang empirik menghitung perbandingan jumlah suatu kejadian yang muncul terhadap banyak percobaan yang dilakukan, sedangkan peluang teoritik menghitung perbandingan banyak kejadian yang muncul terhadap jumlah anggota ruang Soal Peluang EmpirikMengutip Portal Rumah Belajar SMPN 2 Penajam Paser Utama, berikut contoh soal menghitung peluang empirik1. Pada pertandingan sepak bola yang dilaksanakan sebanyak 20 kali, ternyata tim Indonesia menang 12 kali, seri 6 kali, dan kalah 2 kali. Berapakah peluang Tim Indonesia akan menang?JawabanPertandingan sepak bola dilaksanakan sebanyak 20 kali, berarti nS= tim Indonesia menang sebanyak 12 kali, berarti nA= soal peluang empirik. Foto dok. Portal Rumah Belajar SMPN 2 Penajam Paser Dini dan Salfa sedang melakukan suatu percobaan dengan menggunakan dua buah uang logam seperti tampak pada gambar. Mereka melempar dua buah uang logam itu sebanyak 30 kali, kemudian mereka mencatat hasilnya. Tabel berikut merupakan hasil pencatatan Dini dan Salfa yaitucontoh soal peluang empirik. Foto dok. Portal Rumah Belajar SMPN 2 Penajam Paser Peluang munculnya kedua buah uang logam itu sama!b. Peluang munculnya uang logam ke-1 gambar dan uang logam ke-2 Cobalah perhatikan tabel hasil pencatatan pelemparan dua buah logam tersebut, ternyata munculnya kedua uang logam yang sama ada dua buah, yaitu A,A dan G,G. Untuk kemunculan A,A sebanyak 10 kali dan G,G sebanyak 6 kali. Jadi kemunculan kedua buah uang logam itu sama dengan 10 + 6 = 16 kali, berarti nA = 16, sedangkan banyaknya seluruh percobaan yaitu nS = soal peluang empirik Foto dok. Portal Rumah Belajar SMPN 2 Penajam Paser Utamab. Munculnya uang logam ke-1 gambar dan uang logam ke-2 angka ada 8 kali tampak pada tabel, maka nilai peluangnyacontoh soal peluang empirik. Foto dok. Portal Rumah Belajar SMPN 2 Penajam Paser peluang munculnya uang logam ke-1 gambar dan uang logam ke-2 angka adalah 4/ ulasan terkait peluang empirik beserta contoh-contohnya, semoga bermanfaat ya detikers. Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan" [GambasVideo 20detik] jsn/jsn
HFp85. 486 421 103 408 73 32 315 234 430
jika peluang empirik kemunculan mata dadu 1 adalah 3 24