4.6 Membuat lembar kerja/gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa A. Logo Usaha Produk Kreatif Bangunan Logo atau tanda gambar (picture mark) merupakan identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau usaha maupun organisasi.
Halo Bapak/Ibu Guru SMK/MAK yang budiman di manapun berada! Semoga selalu semangat mendampingi para siswa Anda dalam melaksanakan pembelajaran. Jika Bapak/Ibu Guru saat ini mengampu mata pelajaran Teknik Bisnis Sepeda Motor dan sedang membutuhkan RPP Luring Teknik Bisnis Sepeda Motor untuk Kelas 11 SMK/MAK, di halaman ini kami sajikan RPP Menganalisis Biaya Produksi Prototype Produk yang diunggah oleh Ghazi Humam Fauzan, pada tanggal Jumat, 14 Agustus 2020 1512. Silahkan lihat dulu atau langsung unduh jika ini adalah RPP Luring Teknik Bisnis Sepeda Motor yang Anda & Unduh RPP Menganalisis Biaya Produksi Prototype Produk 233Sebelum mengunduh RPP Menganalisis Biaya Produksi Prototype Produk, lihat terlebih dahulu isinya agar sesuai dengan yang Anda harapkan. Jika isinya tidak lengkap/cuma potongan saja, lebih baik download RPP yang lain yang lebih lengkap. Ada banyak pilihan RPP Teknik Bisnis Sepeda Motor untuk jenjang SMK/MAK di website ini. Silahkan unduh yang sesuai dengan keinginan bawah ini adalah preview dari RPP Menganalisis Biaya Produksi Prototype Produk. Gunakan tombol navigasi untuk beralih ke halaman berikutnya. Untuk mengunduh klik tombol Download berwarna hijau di bawah / RPP PKDK Menganalisis biaya produksi prototype produk barang/jasa Menghitung biaya produksi prototype produk barang/jasa RPP bisa digunakan sebagai referensi, selanjutnya dapat dikembangkan dan disempurnakan oleh rekan-rekan. Terimakasih. Ghazi Humam Fauzan, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor SMK Negeri 3 tidak bertanggungjawab atas segala isi dari dokumen yang ada di dalam website ini. Tanggungjawab sepenuhnya oleh pengunggah dokumen.Menganalisis biaya produksi prototype produk barang/jasa Pengertian biaya produksi 1 Komponen biaya produksi 4 Komponen biaya non produksi 1 Metode penentuan harga pokok produksi (Full Costing; variabel costing) 1 Pengertian Harga Pokok Pesanan 1 Karakteristik metode harga pokok proses, harga pokok pesanan 2 Return On Invesment (ROI
BIAYA PRODUKSI PROTOTYPE BARANG/JASASalah satu hal yang perlu dilakukan adalah memperhitungkan mengenai biaya produksi. Banyak yang beranggapan bahwa biaya produksi adalah hal yang sepele. Namun sebaliknya, biaya produksi sangat penting dalam dunia suatu perusahaan memperoleh laba merupakan tujuan utama untuk kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan. Untuk memperoleh laba ada 3 faktor utama, yaitu jumlah barang yag harus di produksi, biaya per unit, dan harga jual per unit produk satu cara untuk mencapai laba adalah memperhatikan biaya, dianataranya biaya harga pokok penjualan di upayakan dapat ditekan seminimal mungkin. Harga pokok merupakan faktor yang penting dalam pertimbangan untuk menetapkan harga jual yang diharapkan nantinya memperoleh BIAYABiaya adalah pengeluaran ekonomis yang diperlukan untuk perhitungan proses produksi. Menurut ilmu ekonmi, biaya terbagi menjadi 2, yaitu biaya eksplisit dan biaya emplisit. Biaya ekspilist adalah biaya-biaya yang terlihat secara fisiki sperti uang. Sedangkan biaya implisit adalah biaya-biaya yang tidak terlihat secara langsung yaitu misalnya penyusutan barang Mulyadi 20108, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkin tidak terjadi utuk tujuan prosuksi adalah akumulasi dari seluruh biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi dengan tujuan menghasilka suatu produk/barang. Biaya produksi ini diperlukan untuk mendukung proses pengolahan bahan baku menjadi produk yang jadi siap dipasarkan kepada produksi adalah keseluruhan biaya produksi ekonomi yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi suatu barang. Biaya produk ini mempunyai definisi yang berbeda dengan biaya operasional. Bedanya dengan biaya operasional adalah biaya atau pengeluaran oleh suatu perusahaan untuk mendukung sistem kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan BIAYAPenggolongan menurut Mulyadi 200913-16 adalah sebagai berikutPenggolongan biaya menurut objek pengeluaran dalam cara penggolongan ini, nama objek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya nama objek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua pengeluaran sehubungan dengan bahan bakar disebut “biaya bahan bakar”.Pengeluaran biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan. Dalam perushaan manufaktur biaya dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok biaya prosuksi, biaya pemasaran, serta biaya administrasi atau biaya menurut hubungan biaya dengan suatu yang dibiayai dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dibagi mejadi 2 golonganbiaya langsung. Biaya langsung adlah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya suatu yang dibiayai. Dengan demikian dengan mudah diindentifikasikan dengan sesuatu yang tidak langsung. Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya ini tidak mudah diidentifikaikan denga prosuk menurut perilakunya dlama hubungnnya dengan perubahan volume penjualan. Biaya dapat digolongkan menjadi 4biaya variabel. Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berupa sebanding dengan perubahan volume egiatanbiaya semivariabel. Biaya semivariabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume semifixed. Biaya semifixed adalah biaya yang tepat untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah engan tujuan dengan jumlah konstanta pada volume produksi tetap. Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya. Biaya ini dapat dibagi menjadi 2pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode pendapat adalah biaya yag mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran PRODUKSIBiaya berbeda dengan biaya dengan non produksi perbedaanya adalah biaya non produksi merupakan biaya yang erat kaitannya dengan fungsi pengembangan, pemasaran, layanyanan pelanggan, design maupun administrasi pada biaya produksiUntuk menghitung Biaya Tetap Total/Total Fixed Cost TFC adlah dengan cara menambah Biaya Tetap/Fixed Cost FC dengan Biaya Variabel/Variabel Cost VC.Biaya total TFC adalah keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan oleh perushaan untuk membeli semua keperluan baik barang maupun jasa yang akan digunaka dalam proses produksi demi menghasilkan/produksi suatu barang. Total Fixed Cost dihitung untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat berubah Variabel Total/Total Variabel Cost TVC adlah keseluruhan biayayang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi menghitung Biaya Rata-Rata/Average Variable Cost AFC adalah cara biaya total dibagi dengan jumlah menghitung Variabel Rata-Rata/Average Variabel Total TVC dengan jumlah menghitung biaya Total Rata-Rata/Average Total Cost AC adalah dengan cara Biaya Total dibagi dengan jumlah Marginal/Marginal Cost MC diperoleh melalui hasil penambahan Biaya Produksi yang digunakan untuk menambaha produksi satu unit barang/ Biaya ProduksiLaporan biaya produksi disebut pula sebaga laporan harga pokok produksi. Perhitungan laporan biaya produksi ini mengutamakan perhitungan 3 hal yaituData produksi. Dibuat pelaporan mengenai rincian jumlah produk yang melalui proses pembuatan, jumlah produk yang telah selesai diproduksi, serta keseluruhan jumlah produksi yang dihasilkan dari awal sampai akhir dalam suatu yang dibebankan. Dibuat pelaporan mengenai rincian harga satuan per produk / per barang yang didalamanya telah meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan overhead harga pokok. Dibuat pelaporan mengenai rincian harga pokok ketika produk telah selesai diproduksi, dan memasuki departemen produksi, hingga memasuki gudang penemepatan produk yang telah selesai Harga Pokok ProduksiHarga pokok produksi berfungsi sebagai dasar dalam menentukan harga jual. Untuk menetapkan harga jual, penting bagi perusahaan untuk mengetahui besarnya biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi batang yang akan dijual. Biaya tersebut sring disebut sebagai harga pokok – UNSUR BIAYA PRODUKSIBiaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikutBahan Baku Langsung Direct MaterialSemua bahan baku yang secara fisik bisa diidentifikasi sebagai bagian dari barang jadi dan yang dapat ditelusuri pada barang jadi itu dengan cara yan sederhana dan ekonomis, atau merupakan setiap baha baku yang menjadu bagian yang tak terpisahkan dari produk contoh, dalam membuat pakaina pria, kain merupakan bahan Kerja Langsung Direct LabourTenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku langsung menjadi produksi jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu atau merupakan upah yang diperoleh pekerja yang mengubah bahan dari keadaa mentah menjadi produk jadi. Sebagai contoh, upah yang dibayarkan kepada pekerja pabrik pakaian yang memotong kain dan menjahit hasil potongan tersebut aalah biaya tenaga kerja pabrik Factory OverheadTerdiri atas semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara langsung ke output tertentu. Overhead pabrik biasanya memasukkan semua buiaya manufaktur kecuali bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung. Terkadang biaya ini disebut sebagai overhead produksi manufacturing overhead atau beban pabrik factory burden. Overhead pabrik. Penekanannya disini adalah pada istilah biaya produksi. Sebagai contoh, upah pengendali persediaan adalah overhead pabrik. Namun, gaji seorang tugas penjualan merupakan beban dari biaya Overhead Pabrik yaituBiaya bahan baku idak langsungBiaya tenaga kerja tidak langsungBiaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetapBiaya reparasi dan pemeliharaan mesinBiaya lisrtik dan air pabrikBiaya asuransiOperasi lain-lainPerusahaan perlu mengkalkulasikan biaya produksi sebagai dasar perhitungan harga pokok produksi. Dalam menentukan harga pokok produksi perusahaan dapat menggunakan dua metode yaitu full costing dan variable costing. Pada metode full costing semua biaya produksi diperhitungkan baik yang bersifat variabel maupun yang bersifat tetap. Biaya-biaya produksi tersebut yaitu terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabbrik baik yang bersifat variabel maupun tetap sedangkan pada metode variable costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel penentuan harga pokok produksi adalah cara memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok roduksi. Dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi terdapat dua pendekatan, yaitu full costing dan variable CostingFull Costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku variabel maupun tetap ditambaha dengan biaya nonproduksi biaya pemasaran dan biaya adminsitrasi dan umum. Dengan demikian harga pokok produksi menurut full costing terdiri dari unsur biaya CostingVariable Costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitunkan biaya produksi yang berperilaku variable ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel ditambah dengan biaya nonproduksi variabel biaya pemasaran variabel dan biaya administrasi dan umum variable dan biaya terdiri.
Membuatdaftar fitur prioritas. 5 Produk Barang dan Jasa. Produk kreatif dan kewirausahaan. Produk Makanan dan minuman food beverage 641 contoh produk. MAKALAH PROTOTYPE Disusun Oleh. 62 2Produk generik generic product 621 contoh produk generik. Produk adalah hasil proses produksi yang dilakukan oleh produsen atau perusahaan yang nantinya akan
Lembar Gambar Kerja Untuk Pembuatan Prototype Produk Barang Jasa Ppt. Lembar Gambar Kerja Untuk Pembuatan Prototype Produk Barang Jasa Ppt 4. penugasan a. capaian: menyajikan lembar kerja gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang jasa b. diskusi: 1. membentuk kelompok melalui grub whatsapp sebanyak 4 5 orang 2. bersama anggota kelompok mengidentifikasi lembar kerja gambar kerja
fARTrO. 315 481 368 160 110 447 49 292 108